Read more: http://www.uzumaki-popey.com/2013/01/cara-membuat-blog-agar-tidak-bisa-di.html#ixzz2STZj6lha

Rabu, 09 November 2011

Cerpen SMA ku "Pacar Pertama Olivia & Akhir Hidupnya"


PACAR PERTAMA &
AKHIR HIDUP OLIVIA

            Pagi itu Bunda mengajak Olivia ke sebuah tempat perbelanjaan untuk membeli seragam sekolah Olivia.
Olivia adalah seorang gadis lugu yang punyai penyakit Kanker, dia akan segera masuk SMA tahun ini, dia akan hidup kost di Kota orang,

            “Oliv,,,” Bunda memanggil,
            “Iya bun” Jawab Oliv,
Olivia langsung bergegas menuju ke ruanng TV, sebab Bunda berada di ruang itu bersamam Ayah.
            “Ada apa Bun?” Tanya Oliv pada Bundanya.
“Kamu kan belum membeli seragam SMA,
jadi Ayah dan Bunda akan mengajak kamu untuk membeli seragam Sekolah kamu dan perlengkapa lainnya, Mau ga’ ?” Tanya Bunda
“iya Bun, Oliv ganti baju dulu ya, !”(langsung ke kamar dan mengganti bajunya)

.
Setelah belanja, sore itu kira-kira sekitar jam 3 sore. Bunda menyiapkan pakaian beserta perlengkapan dan keperluan Oliv lainnya ke dalam koper, karena Olivia akan kost.
Sambil mempersiapkan semuanya Bunda Menangis sambil menasehati Oliv agar  hati-hati kalau sudah berada di kost nanti.
Olivia pun ikut menangis, karena dia belum pernah kost ataupun belum pernah berpisah dengan Ayah dan Bunda sebelumnya.
Olivia juga termasuk kategori anak yang cengeng, penakut,
Dia anak ke 3 dari 3 bersaudara, selain itu semua saudaranya laki-laki dan mereka sudah menikah semua.
Jadi Bunda itu sangat khawatir dengan Oliv, Maklumlah anak mami.
Tapi Ayah beda dengan Bunda, Ayah lebih tegar dari pada bunda, Ayah menasehati Oliv dan menenangkan Bunda agar jangan menangis.
            “Sudah lah Bun, Oliv kan sudah besar, dia pasti akan baik-baik saja disana,”
            “Iya Bun, Oliv bisa jaga diri kok,  jadi Bunda tenang aja ya” (Sambil tersenyum)
Oliv menjelaskan pada Bunda kalau Dia akan baik-baik saja berada di Kota orang nantinya.

            Sekitar jam 6 Sore Ayah & Bunda Oliv pun mengantarkan Oliv ke tempat kost yang sudah di cari oleh Ayahnnya sebelumnnya.
Setelah sampai kedua Orang Tua Oliv pun banyak ngobrol dengan Ibu kost nya Oliv.
Sekitar jam 8 malam Ayah & Bunda pun pulang.
Keesokan harinya yang tepatnya jam 7 pagi, hari pertama Oliv masuk SMA..
HAri pertama Oliv masuk sekolah tidak begitu menyenangkan, karena Dia belum memiliki teman yang cocok dengannya, dan MOS di Hari pertama membuatnya kelelahan.
            Siang hari sesampainya Oliv di Kost Ibu kost nya pun bertanya padanya
            “Gimana Liv hari pertama masuk SMA, menyenangkan ga?”
            “Aduh Bu, boro-boro menyenangkan, Oliv malah jadi bosen & kelelahan hari ini”
(Sambil Cemberut)
            “Loh,, kok gitu emang kenapa sih?”
“Iya Bu, abisnya dari awal sampai akhir siswa barunya dikerjain terus sama kakak seniornya”
Jelas Olivia pada Ichi (Ibu kostnya itu)
            “Oh, kalau itu kan biasa Liv, kak Cinta dulu juga gitu waktu awal masuk SMA”

Cinta adalah teman kost Olivia, Dia sudah kelas 2 SMA, Dia masuk Siang di SMA yang berbeda dengan Olivia.


            Setelah ngobrol dengan Ibu kostnya Oliv pun langsung ke kamar & langsung mengganti pakaiannya. Tiba-tiba Bu Ichi memanggil Olivia
            “Oliv,,,,,sini kita makan siang bareng-bareng yuk, sebelum kak Cinta persekolah”
            “Iya Bu,”(Langsung bergegas menuju meja makan)
Selesai makan siang kak Cinta langsung berangkat ke Sekolah, dan Oliv pun langsung tidur siang.
Sekitar jam 4 Sore Oliv pun bangun dan langsung mandi, setelah itu Dia & Ibu kost nya duduk-duduk di depan rumah sambil menunggu Cinta pulang dari Sekolahnya, ketika Cinta sampai rumah mereka semua pun langsung masuk dan nonton TV sembari menunggu Adzan Magrib,
Setelah beberapa Menit nonton TV terdengaumandang Adzan dari Mesjid yang letaknya tak begitu jauh dari kost Oliv. Selesai Shalat Magrib mereka semua pun makan malam bersama, setelah makan Oliv langsung masuk ke kamarnya, karena dia kangen dengan kedua Orang Tuanya, sambil membaca buku Oliv pun ketiduran dan bangun keesokan harinya jam 6 pagi.
Jam 7 pagi Oliv pun sudah bersiap untuk berangkat Sekolah, setelah berjalan selama 10 menit Olivia pun sampai di sekolahnya, tiba-tiba Bel masuk pun berbunyi, hari itu merupakan hari kedua Olivia menjalani MOS.
            “Semua siswa/i baris dilapangan sekarang”
Perintah ketua OSIS yang sedikit garang.
Hari itu bannyak sekali perlombaan untuk siswa/I baru di sekolah Oliv, diantaranya lomba menyanyi, membaca puisi, menari dan sebagainya.
Olivia pun ga mau menyia-nyiakan kesempatan itu, dia akan mengikuti lomba menyanyi, karena Dia memiliki suara yang lumayan bagus.
Olivia membawakan lagu Bunda pada saat lomba.
Hari itu dia sangat senag karena Dia mempunyai teman yaitu seorang laki-laki,
Namanya Andika mereka saling berkenalan.

            “Hai, boleh tau ga nama kamu siapa? Nama Aku Andika”
            “Hai juga, nama aku Olivia”
Setelah beberapa menit ngobrol Andika pun meminta no Hp Oliv,
            “Boleh minta no Hp kamu ga? Biar kita lebih akrab”
            “Boleh kok, 08576114****”
Tanpa piker panjang Oliv pun memberikan no Hp nya pada Andika.
“Oya Liv, gimana kalau pulang sekolah nanti kamu bareng aku aja, mau ? mau ya Liv please,,,,,,,,” (Sambil menundukan kepala)
“Ya udah ga papa”
Oliv pun menerima tawaran Andika, untuk pulang bareng,         
            Setelah Bel pertanda ulang Oliv & Andika pun pulang bareng dengan menaiki sepeda motor milik Andika, sesampainya di kost,
            “Kamu ga berhenti dulu,?” Tanya OLiv
            “GA usah deh, kapan-kapan aja aku pasti akan mampir kok”
Jawab Andika
            “Oh ya udah makasih ya Dika”
            “Iya sama-sama Oliv, Dada aku pulang ya”
            “Iya Hati-hati y” (Sambil tersyum)

********
            Setelah malam tiba Olivia Curhat dengan Cinta tentang Andika, tak terasa setelah panjang lebar bercerita tba-tiba Hp Oliva berdering “Oooh Bunda Ada & Tiada Dirimu”
Lagu Melly Goeslow yang berjudul “Bunda” itu  menjadi nada dering Olivia, langsung saja Olivia mengangkat telponnya itu.
            “Hallo Asslmkum,,” Jawab Olivia
            “Walaikmsalam,,,” Jawab Bunda Oliv di Ujung telpon”
            Bun, Gimana kabar Ayh & Bunda, baik-baik aja kan?” (Tanya Oliva)
            “Kabar kami Baik kok saying, kamu sendiri gimana disana nak?”
Bunda bertanya kembali pada Oliv
“Oliv jugabaik kok Bun, tapi tadi malam Oliv nangis, karena kangen sama Bunda”
“Bunda juga saying kangen sama kamu, maaf ya Bunda baru hubungi kamu sekarang, karena ga di bolehi sama Ayah kamu, kata Ayah nanti kamu malah sedih lagi disana”
            “Iya Bun, gapapa kok, Oliv ngerti”
Setelah ngobrol banyak melalui telpon Oliv pun tidur.
Jam setengah lima pagi Hp Olivia pun berdering, “Kau jaga selalu Hatimu”
            “Hallo Asslmkum,,” (Sambil memejamkan matanya karena masih ngantuk)
            “Walaikumsalam,,” jawab orang diseberang sana
            “Ini siapa ya?” Tanya Oliv
            “Ini Andika Liv, kamu masih ngantuk ya?”
            “Oh, kamu, ada apa ya Dika?
“Ga ada Cuma mau banguni kamu aja, oh iya nanti ke sekolah kamu aku jemput ya ! Please mau ya Liv”
Andika mengajak Oliv berangkat sekolah bareng
            “Apa bareng??” (Sambil melotot karena terkejut)
            “Iya, nnti aku jemput kamu, mau ya Liv” (sedikit memaksa)
            “Ya udah deh aku mau”
            “Gitu dong, hehehe” (Senyum-senyum)
Sekitar 15 menit ngobrol melalui telpon Oliv pun mandi dan langsung Shalat Subuh.
Jam 7 pagi Oliv pun siap untuk berangkat ke sekolah,
            “Tin,,Tin,,” terdengar Klaksound motor milik Andika
            “Berangkat sekarang yuk Liv ! Ajak Andika

            Hari itu akan banyak pengumuman di sekolah dan juga pengumumman pemenang perlombaan yang sudah di lombakan di hari sebelumnya.
Pada saat pengumuman pemenang perlombaan Menyanyi Olivia terpilih sebagai juara pertama, yang anehnya juga Andika mendapat juara kedua, tanpa di ketahui Oliv ternyata Andika juga ikut lomba bernyanyi.
            Hari itu Olivia & Andika sangat senang selainkeduanya  mendapat juara ternnyata mereka pun mendapatkan  kelas yang sama, di kelas Olivia mendapat kenalan lagi namanya Fachri & Sunny.
Sunny menjadi teman satu bangku Oliv, sedangkan andika satu bangku dengan Fachri..

            Setelah satu minggu aktif belajar, mereka berempat punmenjadi sahabat yang sangat kompak, mereka memberi nama Genk mereka dengan kata “FASO”
Yaitu di ambil dari huruf awal nama mereka berempat.
Mereka sering jalan-jalan bersama & bermain bersama.

            Sampai satu bulan mereka masuk sekolah, tiba-tiba Andika mengungkapkan perasaannya pada Olivia,
Olivia pun terkejut, karena Dia belum pernah pacaran sebelumnya, Selain itu Fachri pun mengungkapkan perasaannya pada Sunny,
Olivia belum menerima Andika sebagai pacarnya, dia meminta waktu untuk memikirkan jawaban yang cocok untuk Andika.

            Keesokan harinya, Olivia dan Fachri pun ke kantin dan mereka ngobrol berdua disana.
“Oliv, gimana, kammu mau kan jadi pacar aku”
Andika meminta jawaban pada Oliv
“Iya aku mau, tapi kamu harus bias terima aku apa adanya !”
“Iya, pasti,,,”
Dan seterusnya **********
Olivia pun menerima Andika sebagai pacar pertamanya,
Di lain tempat Sunny pun juga menerima Fachri menjadi pacarnya.
Hari itu tanggal 08 Juni 2008 menjadi hari yang sangat special  dan tak kan akan terlupakan untuk mereka.
Hari itu bertepatan pada hari Sabtu, dan Oliv pun harus pulang kampong, karena sudah menjadi kewajiban Oliv setiap minggunya harus pulang.

            Malam hari Oliv di kampong, badannya terasa sakit, karena Dia jarang meminum obat yang seharusnya di minum sebanyak 6 kapsul setiap harinya, Bunda sangat khawatir dengan keadaan Oliv, akhirnya Ayah & Bunda pun membawa Olivia ke Puskesmas, pulang dari Puskesmas Oliv melihat Hp nya di sebelah boneka kesayangannya.
Ternyata 5 Panggilan tak terjawab & 2 Pesan, saat di buka ternya panggilan dan pesan itu semua  dari Andika. Pesan pertama berisi
 “Selamat malam pacar ku, lagi ngapain, udah makan apa belum?”  dan segala embel-embelnya.
Lalu pesan kedua menanyakan
 “kok ga di balas sms Andika, Telponnya juga ga di angkat, Udah Tidur Ya !”
Oliv pun hanya membalas
            “Iya, Oliv ngantk & Capek, jadi mau tidur aja, Kamu jangan Telpon atau sms ya”
            KArena Oliv ga mau membuat Andika cemas dengan keadaanya itu.
Keesokan harinya, Oliv merasakan dirinya bertambah sakit, Ayah & Bunda pun membawa Oliv ke Rumah Sakit.
Tak terasa sudah seminggu Olivia berada di Rumah sakit & Dia tidak masuk sekolah, Ayah atau Bundanya pun tak memberikan keterangan kepada guru Oliv kalau dia sedang sakit, Hp Oliv pun sudah tidak di aktifkan lagi.

            Andika, Fachri & Sunny pun sangat bingung.
            “Oliv kenapa yak ok masuk-masuk, udah gitu no Hp nya juga ga bias di hubungi”
Tanya Andika pada Fachri & Sunny
“Kenapa kita ga coba ke rumah Oliv aja, Sunny kan kamu ernah tu main ke kampungnya Oliv”
Fachri mendapat akal untuk ke rumah Oliv
            “Oh iya ya, kenapa ga kepikiran ya” (Sunny pun baru teringat)

Akhirnya setelah pulang sekolah Andika, Facahri & Sunny pun pergi ke rumah Oliv,
Sesampainya di rumah Oliv ternyata rumahnya kosong, Sunny pun menanyakan pada tetangga Oliv kenapa rumahnya kosong.
“Pak, saya mau bertanya, Rumah ini kok kosong ya pak ? Mereka kemana ya pak?”
“Oh itu, Olivia dan keluarganya ada di rumah sakit dik”
“Rumah sakit, emangnya siapa yang sakit ya pak”
“Iya, yang sakit itu Olivia Dia sakit kanker, dan kankernya udah Stadium 4”
            “Apa,,???, Ya udah pak terima kasih ya”

            Kenapa Oliv ga cerita sih sama aku, & kenapa aku harus tau dari orang lain”
Andika menyesali kenapa Olivia ga pernah menceritakan penyakitnya itu pada Andika (Sambil menangis)
            Lalu Mereka pun langsung ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit Sunny melihat Bunda nya Olivia,

            “Tante,,,” Panggil Sunny
            ‘Sunny, jawab Bunda Oliv yang sudah kenal sebelumnya dengan Sunny
            “Gimana Oliv Tante, Dia sekarang ada di mana Tan?”
            “Oliv masih kritis, dia ada di ruangannya sekarang”
Mereka semua pun langsung menuju ruangan Olivia di rawat dan tampaklah Olivia yang tak sadarkan diri.
Andika langsung berada di samping pembaringa Olivia dan dia memegang tangan Oliv sambil berkata
            “Oliv, kamu bangun dong Liv ! ini aku Andika Liv” (Sambil menangis)
Tiba-tiba Olivia pun membuka matanya dan yang pertama di panggil adalah Ayah & Bundanya.
            “”Ayah,,, Bunda,,,”
            “iya sayang ini Ayah & Bunda ada disini nak, kamu udah sadar sayang”
            “Ini ada teman-taman kamu juga nak” (Ayah memberitahu pada Oliv)
            “Oliv kamu sembuh ya Liv, biar kita bias sekolah & bias bersama-sama lagi, kamu mau apa dari aku Liv? Kamu mau kita jalan-jalan lagi berempat?”
Sambil menangis Andika meminta pada Oliv agar Oliv cepat sembuh

“Oliv ga mau apa-apa, Oliv mau persahabatan kita semua tetap terjaga dan tetap kompak kalau Oliv udah ga ada lagi nanti.
Jawab Olivia pada mereka semua.
“jangan ngomong seperti iyu nak, ga boleh” Ayah menasehati Olivia
“Ayah, Bunda jangan nangis, Oliv akan baik-baik aja disana”
“Andika, Fachri & Sunny juga kalian harus saling menjaga satu sama lain, kalian ga boleh nangis”
Olivia mencoba menenangkan kedua Orang Tuanya & Sahabat-sahabatnya.

            Ayah & Bunda pun mencium kening dan Pipi Oliv, lalu Oliv pun merasa kesakitan dan berkata
“Ayah, Bunda Oliv mau Pamit sama kalian, Oliv udah ga kuat, Kepala Oliv sakit rasanya”
Ayah Oliv pun memanggil Dokter, lalu Dokter pun langsung datang dan langsung
Memeriksa keadaan Oliv.
Andika, Fachri & Sunny pun tak dapat menahan air mata mereka.
Tiba-tiba mata Oliv pun tertutup, dan langsung saja mereka memanggil-manggil Olivia,
            “Oliv, Oliv,,, kamu bangun Liv” (Andika terus memanggil nama Olivia
Innalillahi wainailaihi roji’un

            Akhirnya Olivia meninggalkan semuanya dan “FASO” hanya tinggal sebuah nama Genk, Walaupun mereka kehilangan Olivia, Sekarang  Andika, Fachri & Sunny tetap menjadi sahabat yang kompak walaupun tanpa adanya Olivia lagi.
Andika benar-benar tidak pernah menyangka semuanya ini akan terjadi, Andika  yang baru satu hari  menjadi pacar Oliv, lalu ditinggal pulang kampung dan Akhirnya kini Olivia pun meninggal Andika untuk selamanya.

By : Ida Shinsetsu
           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar