Tubuhku terpaku
dan bersenandung indah
Ketika Aku
memandangmu, memandang album indah penuh tawa
Ayah,,kini syair
hati membawaku kedalam pesan indah dihatimu
Engkau yang dulu
selalu temani senyuman ini
Hiasi canda
jiwa, hapus gelisaku dengan dekapanmu
Kini aku bahagia
mengenang kasihmu
Sempat tersirat
dijiwaku yang hampa tanpa sentuhmu lagi
Mampukah Aku
membalas sentuh jiwamu ?
Bagaimana Aku
mampu bahagiakan Engkau ?
Ketika cinta Kau
arahkan menuju sinar-Nya kini Aku pun mengerti
Di dalam
renungku Aku dapat terus bersama indahnya cintamu
Aku merasakan
kelopak cahaya menyentuhku
Tersenyum hangat
dan disana Engkau kini menatapku
Kan kubawa
kasihmu yang indah itu
Kutebarkan dalam
hati, kan kulukis setiap detikku
Dengan irama
rinduku, kan kuraih mimpi indah
Yang telah
Engkau ukir di nafas ini bersama cintamu
Yang takkan
pernah terhapus di dalam hidupku
Didalam hatiku
senyummu merekah indah mewarnai hariku
Hingga waktupun
tersenyum ketika hati ini bersenandung rindu
Syair kalbu
adalah Do’a penuh cintaku
Pesan rindu
jiwaku takkan terhapus dalam memori hidupku
Aku percaya
lantunan jiwaku kan terus temanimu Ayah
Senandung jiwa ini adalah wakil jiwaku
Semilir dibawah
kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan
berdo’a mengenang segala dosa dan salahku padamu Ayah
Hari ini Aku
menemuimu Ayah lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Dan tak lupa
pula selalu ku sertakan do’a semoga Ayah mendapat tempat yang terindah disisi
Allah.
Bila datang
saatnya nanti akan kuceritakan bersama embun fajar
Hingga kelak Aku
kembali memandang senyummu
Kembali
memelukmu dalam surga cinta-Nya dimana Ayah
kini telah tersenyum bahagia didalamnya.
By : Ida Shinsetsu
By : Ida Shinsetsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar