Ku relakan atas nama cinta
dalam senandung laraku dalam bait ungkapku
ku ungkap dalam coretan puisi
ku urai dalam bahasa Qalbu ku
ku hantarkan dalam keluh kesah sayangku untuk sahabatku
ku berjanji pada pagi yang bersaksi ini
ku curahkan dalam bahasa rinduku
ku simpan gejolak ini, begitu indah bisa mengenalmu
hingga akhirnya rasa sayang ini memberi sebuah
ketulusan
mungkin Aku bukanlah embun pagi yang
selalu menyambut indah pagimu
Aku bukanlah mentari yang mampu menyinari
hari bahagiamu
Aku juga bukan sang rembulan
yang selalu Kau tatap indah
Dikala malam gelap, mungkin Aku hanya
peluh yang membebani keningmu
Atau mungkin Aku hanya tumpukan sampah yang
menghalangi langkah kakimu
Tapi Aku ingin disetiap jengkal indah
& burukmu
Bisa selalu ada untukmu
Aku ingin disetiap terang & gelapmu
Bisa menjadi setitik cahaya yang bisa
temanimu
Karena sampai kapan pun Kau akan jadi
sahabat yang terindah dihatiku
Pagi ini tak lupa ku bermunajat,
memohon pertolongan pada Tuhan agar Kau selalu dalam lindungan-Nya,
sebabku sangat menyayangi Sahabatku
ini dan ku bermohon semoga Tuhan selalu menjaga persahabatan kita
meskipun hari terus berganti dan akan
menjadi harta yang berharga
Ku berharap Aku dan Kamu akan selalu
berbagi disaat suka maupun duka dan akan saling merindukan.
By : Ida Shinsetsu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar