Sahabatku,,
Sepertinyaku telah salah pernahmemintamu untuk tidak pernah melupakan aku
sepertinya aku telah salah memintamu untuk menjadi bintang di langit hatiku
dulu setiap hari kita saling berkomunikasi
kita saling mengingatkan kebaikan
walau hanya lewat kata yang keluar dari jemariku
Aku sangat menyadari kesalahanku ini
Maafkan waktukku telah banyak ku habiskan untuk organisasi dan acaraku di kampus
Andai kau tahu sahabatku
bahkan waktu untuk Ibu dan diriku sendiri pun sudah tak kuperdulikan lagi
Tapi bukankah kata maaf itu telah sering ku sampaikan padamu?
bahkan bukan hanya sekali, berkali-kali aku sampaikan itu,
tapi sekali pun kau tak meresponku
pernah suatu hari aku sangat merindukanmu,
sama seperti sekarang ini ku selalu merindukanmu
saat itu ku ingin menyapamu lewat pesan dinding di facebookmu
saat itu aku berpikir kau pasti akan membalasnya
tapi saat ku buka profilmu dan saat jemari ini akan menulis kata-kata
terlihat jelas olehku kata-kata yang cukup membuat hatiku menangis
"Bekas Sahabat"
Begitulah kau katakan di salah satu komentar kalian
ternyata sekarang kau telah menemukan sahabat baru
saat itu aku memang membaca semua percakapan kalian di salah satu statusmu
di sana terlihat jelas kau memang sudah melupakan aku
kau telah bahagia bersama sahabat barumu itu
Sahabatku,,
oh tapi mungkin aku sudah tak kau izinkan lagi memanggilmu sahabat
dulu ketika kau meminta aku sebagai sahabatmu
aku sangat menyambut permintaanmu itu dengan senang hati
sekarang kalaupun kau ingin aku melupakan persahabatan kita
bisakah kau meminta itu dengan cara yang manis ?
seperti kau memintaku untuk menjadi sahabatmu
walaupun itu akan menyakitkan hatiku
Aku tahu pasti kau tak akan mau, karena membalas pesan ku saja kau tak mau
dan hal itu lebih sangat menyakitkan hatiku lagi
dulu 4 bulan lebih aku dan semua anggota organisasi yang ku ikuti
mempersiapkan acara di kampus ku
dan selama 4 bulan itu aku mulai merasa bersalah karena waktuku mulai berkurang untukmu
tepat di bulan terakhir, dimana pada bulan itu adalah merupakan puncak acara yang kami buat
dalam suatu rapat aku menangis.
Andai kau tahu sahabatku,,
kenapa aku menanngis?
saat itu aku ingin mengundurkan diri dari jabatanku, tahu kah kau apa alasannya?
Kau masuk ke dalam alasan kenapa aku ingin keluar dari organisasi itu.
pertama saat itu aku merasa menjadi anak yang durhaka pada ibuku
Karena saat itu Ibuku sakit
selanjutnya alasan itu adalah kamu sahabatku
karena aku merasa telah mensia-siakan sahabatku
aku ingin melepaskan segala urusanku di organisasi yang ku ikuti
Aku sungguh tak ingin kehilanganmu
tapi ternyata perjuanganku itu memang tak penting bagimu
sekarang kau benar-benar telah melupakan aku
Ya sudahlah mungkin semua yang ku lakukan itu bukan merupakan perjuangan
yang penting untuk sebuah persahabatan
Meskipun kini kau tak menganggapku sebagai sahabatmu lagi
tapi aku akan selalu menganggapmu sebagai sahabatku
walaupun kini aku tak pernah menyapamu lagi secara langsung
namun aku akan selalu menyapamu lewat do'aku
Semoga kau tak akan pernah menemukan orang seperti aku lagi
semoga kau selalu bahagia bersahabat dengan orang-orang yang bisa selalu menemanimu
Dan tak lupa Aku mengucapkan terima kasih padamu telah masuk dalam kehidupanku :(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar