didalam rumah. Tiba-tiba Rasulullah SAW datang dan masuk sambil memberi salam kepadaku.
Aku segera bangun karena menghormati dan memuliakannya sebagaimana kebiasaanku diwaktu
Baginda masuk ke dalam rumah. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Duduklah ditempat duduk,
tidak usahlah berdiri, wahai Ummul Mukminin."
Maka Rasulullah SAW duduk sambil meletakkan kepalanya di pangkuanku, lalu Baginda berbaring dan tertidur.
Maka aku hilangkan uban pada janggutnya, dan aku dapati 19 rambut yang sudah putih.
Maka terfikirlah dalam hatiku dan aku berkata, "Sesungguhnya Baginda akan meninggal dunia ini
sebelum aku sehingga jadilah umat ini ditinggalkan oleh nabinya." Maka aku menangis sehingga
mengalir air mataku dan jatuh menitis pada wajah Baginda.
Baginda terbangun dari tidurnya seraya bertanya, "Apakah yang membuat engkau menangis wahai Ummul Mukminin?"
Lalu aku ceritakan perihal yang kualami tadi kepadanya,
lalu Rasulullah SAW bertanya, "Keadaan bagaimanakah yang hebat bagi mayat?" kataku,
"Tunjukanlah wahai Rasulullah !"
Rasulullah SAW berkata, "Engkaulah yang mengatakan !, "Jawab Aisyah r.a " "Tidak ada keadaan
yang lebih hebat bagi mayat, kecuali ketika keluarnya mayat dari rumahnya dimana
anak-anaknya sedang bersedih hati dibelakangnya. Mereka berkata, "Aduhai Ayah, aduhai Ibu ! dan Ayahnya pun mengatakan :
"Aduhai Anak !"
Rasulullah SAW bertanya lagi : "Itu termasuk keadaan yang hebat. Maka, apakah lagi
yang lebih hebat bagio mayat, kecuali ketika keluarnya mayat dari rumahnya dimana
anak-anaknya sedang bersedih hati dibelakangnya.
mereka berkata, "Aduhai Ayah, aduhai Ibu ! dan Ayahnya pun mengatakan :
Aduhai anak !"
Rasulullah Saw bertanya lagi : "Itu termasuk keadaan yang hebat.
Maka apakah lagi yang lebih hebat daripada itu?" jawab Aisyah r.a : "Tidak ada hal yang lebih hebat daripada saat mayat
diletakkan ke dalam liang lahad dan ditimbuni tanah diatasnya. Kaum kerabat semuanya kembali.
Begitu pula dengan anak-anak dan para kekasihnya semuanya kembali, mereka menyerahkan
kepada Allah SWT beserta dengan segala amal perbuatanya." Rasulullah SAW bertanya lagi.
"Adakah lagi yang lebih hebat daripada itu?" jawab Aisyah r.a : "Hanya Allah dan Rasul-Nya saja yang
lebih tahu." Maka bersabda RAsulullah SAW : "Wahai Aisyah sesungguhnya sehebat-hebat keadaan mayat ialah ketika
orang yang memandikan masuk ke rumahnya untuk memandikannya.
Maka keluarlah cincin di masa remaja dari jari-jarinya dan ia melepaskan pakaian pengganti dari badannya.
Bagi para pemimpin dan fuqaha, sama melepaskan serban dari kepalanya untuk dimandikan.
Dikala itu rohnya memanggil, ketika ia melihat mayat dalam keadaan telanjang dengan suara yang seluruh
makhluk mendengar kecuali jin dan manusia.
Maka berkata roh, "Wahai orang yang memandikan, aku minta kepadamu karena Allah,
lepaskanlah pakaianku dengan perlahan-lahan sebab disaat ini aku baru saja selesai dari
kesakita sakaratul maut."
Dan apabila air disiram maka akan berkata mayat "Wahai oran yang memandikan akan roh Allah, janganlah
engkau menyiram air dalam keadaan yang panas dan jangan pula dalam keadaan sejuk karena
tubuhku terbakar akibat lepasnya roh, "Dan jika mereka memandikan, janganlah engkau gosok tubuhku dengan kuat
sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya roh".
Apabila telah selesai dari dimandikan dan diletakkan pada kafan serta tempat kedua telapaknya sudah
diikat, maka mayat memanggil, "Wahai orang yang mengkafaniku, janganlah engkau kuat-kuat dalam
mengkafani kepalaku, sehingga aku dapat melihat wajah anak-anakku dan kaum keluargaku sebab ini adalah
penglihatan terakhirku kepada mereka. Adapun pada hari ini aku dipisahkan dari mereka dan aku tidak akan
dapat berjumpa lagi sehingga hari kiamat."
Apabila mayat dikeluarkan dari rumah, maka mayat akan menyeru, "Demi Allah, wahai jemaahku,
aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda, maka janganlah kamu menyakitinya.
Anak-anakku menjadi yatim, jannganlah menyakiti mereka. sedungguhnya pada hari ini aku akan dikeluarkan dari rumahku
dan meninggalkan segala yang kucintai, dan aku tidak lagi akan kembali untuk selama-lamanya."
Apabila mayat diletakkan ke dalam keranda, maka berkata lagi mayat, "Demi Allah,
wahai jemaahku, janganlah kamu percepat aku sehingga aku mendengar suara ahliku, anak-anakku dan kaum keluargaku.
Sesungguhnya hari ini ialah perpisahanku dengan mereka sehingga hari kiamat."
Sumber : Majalah BUSS one SMA NEGERI 1 KISARAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar