Ini juga salah satu sahabat terbaikku,
Namanya Sapitri, awal perkenalan kita berdua unik & sedikit lucu.
Kita berdua dipertemukan pada saat MOS SMA,
waktu pertama kali masuk SMA , di sekolahku khususnya anak baru ada sepuluh kelas.
waktu itu kita mengikuti seleksi untuk mencari kelas,
dan pada saat pengumuman kelas, ternyata Aku masuk di kelas X2,
Awalnya bingung, karena tidak ada satu orangpun yang ku kenal.
Setelah pembagian kelas, lalu kami dibariskan sama kakak senior,
Setelah itu kami disuruh lari-lari masuk kelas & mencari bangku.
Pada saat mau lari ternyata ada Sapitri yang ternyata dia juga lagi bingung tidak punya teman,
Akhirnya sambil berlari ke kelas, kita berdua berkenalan,
kita berdua bersalaman sambil berlari sampai kelas masih tetap bergandengan tangan
& akhirnya sapitri duduk satu bangku denganku.
Setelah seharian bercerita sambil mengikuti MOS dari kakak senior,
kami semua pun pulang, & keesokan harinya kami semua disuruh membawa bekal,
namanya juga anak kost, jadi bawa bekal seadanya.
Sapitri pun juga membawa bekal dari rumah,
waktu itu lagi-lagi kami dibariskan & dibimbing oleh kakak senior,
Setelah jam istirahat kami disuru lari ke kelas & makan bersama,
Sungguh malang tidak tau siapa orangnya, ternyata Bekal Sapitri dimakan oleh orang yang tidak kami ketahui,
Akhirnya kami pun makan dikantin.
Persahabatan kita berdua pun terus berlanjut dari hari ke hari,
tapi waktu dipertengahan semester di kelas X Ayahnya Sapitri meninggal, itu membuat dia sangat sedih
Aku juga bingung mau berbuat apa, Dia sampai lama tidak masuk sekolah.
Tapi setelah itu dengan penuh semangat Sapitri pun kembali ke Sekolah
dengan penuh semangat demi meraih cita-cita.
Persahabatan kita berlanjut lagi sampailah kita berdua naik kelas XI
dan ternyata kita berdua masih satu kelas, Alhamdulillah kita masuk kelas unggulan,
bersama Sahabat kecilku yang bernama ULan juga.
Di pertengahan Semester di kelas XI, Ayahku pun sakit & masuk RS di kota dimana Aku kost & Sekolah.
Pada saat itu aku lagi ujian semester, tapi Sapitri, Ulan & semua sahabat-sahabat Sesat Company selalu memberikan semangat untukku.
Aku harus bolak-balik tidur di kost & RS, bahkan sampai dua minggu lebih Ayah dirawat,
bahkan Lebaran Idul Adha pun kami sekeluarga ada di RS.
Setelah lebih dua minggu Ayah dirawat di RS, akhirnya keluarga pun memutuskan untuk merawat Ayah di rumah.
Tapi mungkin Allah lebih menyayangi Ayah, jadinya Allah memanggil Ayah,,,
Ayah pun pergi meninggalkan ku untuk selamanya, "Terima kasih Pa'ek sudah jadi Ayah yang paling terhebat dalam hidupku"
Sapitri, Ulan & semua sahabt-sahabat Sesat Company pun datang ke rumahku,
Mereka selalu ada untukku, disaat suka maupun duka, apalagi saat-saat aku membutuhkan pundak untuk membagi dukaku
mereka selalu setia menemaniku "Terima kasih Sahabat-Sahabat Sesat Company"
Setelah itu aku pun bangkit dari kesedihanku, & Aku pun mendapat semangat yang luar biasa dari Sahabat-sahabat semua,
Setelah beberapa bulan berjalan, akhirnya kami memasukin kelas terakhir di SMA
Tapi untuk tetap berada di kelas unggulan, kami harus mengikuti tes lagi,
Kami semua pun bersemangat belajar, demi tetap sekelas lagi, apa pun hasilnya biarpun kami semua tidak di unggulan lagi
yang penting kita semua harus berada di satu kelas lagi seperti visi misi kelas kami
"Maju Bersama" itulah kata wali kelas kami, Akhirnya dengan semangat & kekompakan bersama
kami sekelas mengikuti tes, Dua orang di antara kami "Sesat Company" keluar dari kelas.
Dan kami pun protes pada guru, Alhamdulillah Anak-anak Sesat Company tidak jadi ada yang keluar & malah bertambah dua orang lagi.
Alhamdulillah masih sekelas dengan Sapitri Sahabat sejatiku.
Selama aku ada bersama sahabat-sahabat Sesat Company hidupku terasa lebih berwarna,
di kelas kita selalu kompak, belajar dan bermain, di kelas permainan yang sering dilakukan adalah
bermain Quiz, seperti Cerdas Cermat, Quiz Family 100, dan Quiz-Quiz lainnya pastinya yang bermanfaat dan menyenangkan,
lalu kalau lagi istirahat atau olah raga kami sering main badminton di kelas, kita sekelas
juga sering latihan menari bersama, walau terkadang ada yang marah-marah
karena gerakan tarian nya.
main batu dan masih banyak lagi permainan lainnya.
Sekarang Kami semua sudah tidak bersama lagi, terutama Aku dan Sapitri sekarang sudah jarang ketemu,
tapi walaupun begitu, hatiku & hati Sapitri tetap saling merindukan karna Dia adalah Sahabat pertamaku di SMA sahabat sejatiku
dan dia adalah harta dalam hidupku, & Aku selalu berharap persahabatan kita tak akan pernah luntur ditelan waktu
meskipun waktu terus berlalu kita akan tetap menjadi Sahabat bahkan lebih dari itu,
kita sudah seperti saudara kandung. "Terima Kasih Sapitri"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar