Read more: http://www.uzumaki-popey.com/2013/01/cara-membuat-blog-agar-tidak-bisa-di.html#ixzz2STZj6lha

Jumat, 29 Maret 2013

Pemenang vs Pecundang


PemenangPemenang vs Pecundang – Hai sobat mover, siapa diantara kalian yang mau kalah? Yah, kalah dalam berbagai hal, misalnya saja dalam sebuah kompetisi menyanyi, mau? Tidak?! OK, Semua orang pastinya tak ada yang mau jadi orang yang selalu kalah. Semua orang berambisi untuk jadi pemenang dalam berbagai hal. Bahkan segala macam cara akan mereka lakukan untuk menjadi seorang pemenang.
Para pemenang akan mendapatkan posisi yang nyaman dalam sebuah kehidupan. Namun bagaimana dengan mereka yang bukan pemenang, mereka yang biasanya disebut sebagai pecundang? Ya, hidup mereka mungkin akan biasa-biasa saja. Bahkan beberapa diantara orang-oang yang disebut pecundang akan mendapatkan ejekan dan cemooh dari orang-orang sekitar.
Mungkin sobat mover harus membaca artikel admin motivasi keren yang satu ini tentang siapa yang pemenang dan siapa yang pecundang. Semoga saja kata kata motivasi ini bisa memberikan sedikitmotivasi dan  inspirasi bagi sobat mover, supaya lebih tahu apakah perbedaannya antara pemenang dan pecundang.
Pemenang selalu jadi bagian dari jawaban;
Pecundang selalu jadi bagian dari masalah.
Pemenang selalu punya program;
Pecundang selalu punya kambing hitam.
Pemenang selalu berkata, “Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda”;
Pecundang selalu berkata, “Itu bukan pekerjaan saya”;
Pemenang selalu melihat jawab dalam setiap masalah;
Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.
Pemenang selalu berkata, “itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa”;
Pecundang selalu berkata, “Itu mungkin bisa, tapi terlalu sulit”.
Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, “saya salah”;
Saat pecundang melakukan kesalahan, dia berkata, “itu bukan salah saya”.
Pemenang membuat komitmen-komitmen;
Pecundang membuat janji-janji.
Pemenang mempunyai impian-impian;
Pecundang punya tipu muslihat.
Pemenang berkata, “Saya harus melakukan sesuatu”;
Pecundang berkata, “Harus ada yang dilakukan”.

Pemenang adalah bagian dari sebuah tim;
Pecundang melepaskan diri dari tim.
Pemenang melihat keuntungan;
Pecundang melihat kesusahan.
Pemenang melihat kemungkinan-kemungkinan;
Pecundang melihat permasalahan.
Pemenang percaya pada menang-menang (win-win);
Pecundang percaya, mereka yang harus menang dan orang lain harus kalah.
Pemenang melihat potensi;

Pecundang melihat yang sudah lewat.
Pemenang seperti thermostat;
Pecundang seperti thermometer.
Pemenang memilih apa yang mereka katakan;
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih.
Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata2 yang lembut;
Pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata2 yang keras.
Pemenang selalu berpegang teguh pada nilai2 tapi bersedia berkompromi pada hal2 remeh;
Pecundang berkeras pada hal2 remeh tapi mengkompromikan nilai2.
Pemenang menganut filosofi empati, “Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda”;
Pecundang menganut filosofi, “Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda”.
Pemenang membuat sesuatu terjadi;
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi.
Para Pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri, lalu memulai tindakan untuk menang…
Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang.

2 komentar: