Sahabatku, jika aku tak menjawab sapamu nanti,
jika kau tak lagi dapat mendengarkan suaraku nanti,
saat hatimu terbuka untuk memahami kenapa aku begini
janganlah kau anggap aku marah, lupa atau benci
karena aku akan selalu menyayangimu laksana air dan angin
yang mencintai titah Illahi
Sahabatku, aku berharap kita selalu seirama dalam nada,
satu dalam langkah, bahagia dalam tanngis
dan merangkul dalam duka,
sesejuk embun dikala pagi begitulah kau direlung hatiku.
Sahabatku, bila kau tak ada, jiwaku telah hilang mengusik kalbu
memberikan suasana tak menentu, menutupkan segala arah langkahku
bila kau tak ada, melumpuhkan hidup dan mimpiku,
melenyapkan cerita indah tentang hidupku
bila kau tak ada, masa pun akan terbuang dengan sebuah luka.
Sahabatku, janganlah kau mendustakan setiap keluh di raut wajahmu
ku bisa mendengarkan apa yang tak kau katakan
anggaplah aku sebagai tembok yang kuat dan bisa kau jadikan tempat bersandar
juga bisa kau tulis segala isi hatimu di tembok itu
karena pundakku akan selalu ada di setiap kesedihanmu.
__Untuk Sahabatku : Uhibbukifillah__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar